Pada waktu-waktu terakhir ini makin
dirasakan betapa pentingnya fungsi bahasa sebagai alat komunikasi.
Kenyataan yang dihadapi dewasa ini adalah bahwa, selain ahli-ahli
bahasa, semua ahli yang bergerak dalam bidang pengetahuan yang lain
semakin memperdalam dirinya dalam bidang teori dan praktek bahasa. Semua
orang menyadari bahwa interaksi dan segala macam kegiatan dalam
masyarakat akan lumpuh tanpa bahasa.
Begitu pula melalui bahasa, kebudayaan
suatu bangsa dapat dibentuk, dibina dan dikembangkan serta dapat
diturunkan kepada generasi-generasi mendatang. Dengan adanya bahasa
sebagai alat komunikasi, maka semua yang berada disekitar manusia:
peristiwa-peristiwa, binatang-binatang, tumbuh-tumbuh, hasil cipta karya
manusia dan sebagainya, mendapat tanggapan dalam pikiran manusia,
disusun dan diungkapkan kembali kepada orang-orang lain sebagai bahan
komunikasi. Komunikasi melalui bahasa ini memungkinkan tiap orang untuk
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya.
Ia memungkinkan tiap orang untuk mempelajari kebiasaan, adat-istiadat,
kebudayaan serta latar belakangnya masing-masing.
Mengingat pentingnya bahasa sebagai alat
komunikasi dan memperhatikan wujud bahasa itu sendiri, kita dapat
membatasi pengertian bahasa sebagai : bahasa adalah alat komunikasi
antara anggota-anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan
oleh alat ucap manusia.
Mungkin ada orang yang berkeberatan
dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan
komunikasi. Mereka itu menunjukkan bahwa dua orang atau pihak dapat
mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah
disepakati bersama. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau
tong-tong dan sebagainya, sejak lama telah dipergunakan untuk mengadakan
komunikasi antara anggota masyarakat. Tetapi mereka itu harus mengakui
pula bahwa bila dibandingkan dengan bahasa, semua alat komunikasi
sebagai disebut tadi mengandung banyak segi yang lemah.
Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh
lebih luas dan kompleks dari pada yang dapat diperoleh dengan
mempergunakan media tadi. Dewasa ini sangat sulit bagi kita untuk
membayangkan asal dan perkembangan kebudayaan umat manusia yang begitu
kompleks tanpa bahasa.
Walaupun asap api, bunyi gendang dan
sebagainya dalam keadaan yang sangat terbatas dapat digunakan untuk
berkomunikasi, tetapi semuanya bukanlah bahasa. Bahasa haruslah
merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bukannya
sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau
perlambang.
a.n. Pemilik
Karnoto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar