MENIKMATI NOVEL

A. Pengertian Novel

Novel berasal dari bahasa Italia yaitu novella yang artinya "baru", "cerita pendek mengenai sesuatu yang baru", "berita", dan kata itu sendiri berasal dari bahasa Latin novella, bentuk jamak dari novellus, yang disingkat novus, yang artinya "baru".

Novel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diartikan sebagai ‘karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku’.

 

B. Struktur Teks Novel

Struktur novel sama dengan struktur cerpen, yaitu:

1. Abstract (Gambaran atau ringkasan awal cerita)

2. Orientasi (Bagian awal teks cerita atau teks pembuka yang biasanya berisi pengenalan tokoh)

3. Komplikasi (masalah mulai muncul)

4. Evaluasi (masalah mulai memuncak)

5. Resolusi (penyelesaian masalah)

6. Koda atau pesan penulis

 

C. Jenis-Jenis Teks Novel

Perlu Anda ketahui, jenis-jenis novel terbagi menjadi 3 macam, yaitu jenis teks novel berdasarkan genre, berdasarkan isi dan tokohnya, berdasarkan kebenaran cerita.

1.  Novel Berdasarkan Genre

a.  Novel Romantis : Novel yang menceritakan kisah-kisah percintaan.

b.  Novel Misteri : Novel yang menceritakan kisah-kisah mister dan membuat pembaca menjadi enasaran karena ceritanya penuh dengan teka-teki.

c.  Novel Komedi : Novel yang memuat unsur humor, guyonan sehingga pembaca menjadi terhibur.

d.  Novel Horor : Novel yang mempunyai efek menegangkan bagi pembaca. Cerita yang diangkat biasanya kisah-kisah seram, hal-hal ghaib atau mistis.

e.  Novel Inspiratif : Novel yang memuat kisah-kisah inspiratif. Novel jenis ini ditujukan untuk memberikan pesan moral dan membangkitkan motivasi para pembaca.

2.  Novel Berdasarkan Isi dan Tokohnya

a.  Novel Teenlit : Novel yang dibuat untuk para remaja.

b.  Novel Chicklit : Novel ini menceritakan mengenai wanta muda dan segala permasalahan yang dihadapinya.

c.  Novel Songlit : Novel yang dibuat dari sebuah lagu/musik.

d.  Novel Dewasa : novel yang ditujukan untuk orang-orang dewasa (18+)

3.  Novel Berdasarkan Kebenaran Cerita

a.  Novel Fiksi : Novel yang berisi tentang hal fiktif atau khayalan saja.

b.  Novel non-Fiksi : Novel yang bercerita mengenai kejadian nyata dari kisah sejarah ataupun pengalaman pribadi seseorang.

 

D. Ciri-ciri Novel

Berikut ini adalah ciri-ciri pada novel :

1.  Ciri – Ciri Umum dalam Novel :

a.  Novel memiliki jumlah kata lebih dari 35.000 kata.

b.  Novel terdiri dari setidaknya 100 halaman.

c.  Durasi utnuk membaca novel setidaknya 2 jam atau 120 menit.

d.  Ceritanya lebih dari satu impresi, efek, dan emosi.

e.  Alur cerita dalam novel cukup kompleks.

f.  Seleksi cerita dalam novel lebih luas.

g.  Cerita dalam novel lebih panjang, akan tetapi banyak kalimat yang di ulang-ulang.

h.  Novel ditulis dengan narasi kemudian di dukung dengan deskripsi untuk menggambarkan situasi dan kondisi yang ada di dalamnya.

2.  Ciri – Ciri Novel Angkatan 20 dan 30-an

a.  Mempunyai tema masalah adat dan kawin paksa.

b.  Umumnya berisi kritikan terhadap adat tempo dulu.

c.  Tokoh yang diceritakan dari muda sampai meninggal dunia.

d.  Memiliki bahasa yang kaku dan statis.

e.  Bahasanya yang santun.

f.  Memiliki konflik disebabkan oleh perselisihan dalam memilih nilai kehidupan.

g.  Menggunakan kata-kata yang berlebihan.

3.  Ciri – Ciri Novel Remaja

a.  Kebanyakan bertemakan tentang pertemanan atau persahabatan serta percintaan.

b.  Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari yang digunakan oleh remaja.

c.  Ciri-ciri yang selanjutnya adalah sama dengan novel umum.

 

F. Kaidah Kebahasaan Novel

Kaidah kebahasaan atau ciri bahasa dalam penulisan novel adalah sebagai berikut.

1.  Diksi, bahasa dalam novel pada umumnya penuh makna dan menimbulkan efek estetik.

2.  Idiom, yakni konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya

3.  Berusaha untuk menghidupkan perasaan atau menggugah emosional pembaca.

4.  Biasanya berbentuk tulisan karya ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel,skripsi, makalah dan lain sebagainya.

5.  Dipengaruhi oleh subjektivitas penulisnya.

6.  Karangan nonfiksi berusaha mencapai taraf objektivitas yang tinggi, berusaha untuk menarik dan menggugah pikiran pembaca.

7.  Bahasa bermakna denotatif (makna sebenarnya) juga konotatif, asosiatif (makna tidak sebenarnya), ekspresif (memberi bayangan suasana pribadi penulis), sugestif (memengaruhi pembaca), dan plastif (menggugah perasaan pembaca).

8.  Bahasa bersifat denotatif dan menunjuk pada pengertiannya yang sudah terbatas dan tidak bermakna ganda.

9.  Melibatkan gaya bahasa sindiran atau ironi.

10.  Melibatkan gaya bahasa sinisme, sindiran lebih kasar dari ironi untuk mencemooh.

11.  Melibatkan gaya bahasa sarkasme, sindiran yang sangat tajam dan kasar bahkan sampai menyakitkan hati seseorang yang menerimanya.

12.  Penggunaan bahasa asing yang telah memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia.

 

G. Unsur-unsur Teks Novel

Novel memiliki dua unsur yang membangun keberjalanan ceritanya, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Unsur intrinsik merupakan unsur-unsur dalam atau merupakan unsur utama yang membangun utuhnya sebuah novel diantaranya yaitu tema, alur, latar, tokoh, penokohan, sudut pandang, gaya cerita, dan amanat. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur luar yang ikut membangun dan mendukung sebuah novel seperti latar kondisi keagamaan, kebudayaan, sosial, ekonomi, dan nilai-nilai yang dianut masyarakat.

Berikut unsur ekstrinsik dan intrinsik dalam novel yang perlu Anda ketahui ketika hendak menulis novel:

a.  Unsur Instrinsik Novel

1. Tema, merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat

2. Alur (plot), merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi berdasarkan urutan waktu kejadian. Tahap alur meliputi pengenalan, penampilan masalah, pemunculan konflik, puncak ketegangan (klimaks), peleraian (antiklimaks), dan penyelesaian (konklusi).

3. Tokoh (perwatakan) adalah pelaku yang dikisahkan pemain dalam cerita. Tokoh dalam sebuah novel bisa berupa tokoh jahat atau tokoh baik. Sedangkan penokohan adalah sifat, watak atau kaakter yang dimiliki oleh para tokoh di dalam cerita. Penggambaran penokohan dapat berupa uraian langsung dan tidak langsung. Contoh: baik, sombong, jujur, dll

4. Latar adalah unsur yang merujuk pada tempat, waktu dan suasana yang melatarbelakangi peristiwa dalam cerita terjadi. Latar dibedakan menjadi tiga, yaitu 1) latar tempat, 2) latar waktu, dan 3) latar suasana. Contoh : Di Sekolah, pagi hari, menyenangkan

5. Sudut pandang, adalah cara pengarang dalam menyajikan peristiwa dan tokoh-tokoh yang ada dalam sebuah cerita. Sudut pandang berkaitan dengan gaya pengisahan seorang pengarang terhadap ceritanya. Sudut pandang ada dua, yaitu sudut pandang orang pertama “aku” dan sudut pandang orang ketiga “dia”

6. Amanat, adalah pesan yang terkadung dalam sebuah cerita. Amanat dalam novel pada umumnya disampaikan pengarang kepada pembaca melalui dua cara, yaitu secara tersurat (dapat dilihat langsung) dan tersirat (dipahami dari balik cerita)

b. Unsur Ekstrinsik Novel

Menurut Rene Wellek dan Austin Warren dalam Tjahajono (1988:450), pengkajian terhadap segi ekstrinsik karya sastra mencakup empat hal yaitu:

1. Mengkaji hubungan antara sastra dengan biografi atau psikologi pengarang. Yang jelas anggapan dasarnya bahwa latar belakang kehidupan pengarang atau kejiwaannya akan mempengaruhi terhadap proses penciptaan karya sastra.

2. Mengkaji hubungan sastra dengan aspek-aspek politik, sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan. Situasi sosial politik ataupun realita budaya tertentu akan berpengaruh terhadap karya sastra.

3. Mengkaji hubungan antara sastra dengan hasil-hasil pemikiran manusia, ideologi, filsafat, pengetahuan, dan teknologi.

4. Mengkaji hubungan antara sastra dengan semangat zaman, atmosfir atau iklim aktual tertentu. Semangat zaman di sini bisa menyangkut masalah aliran semangat digemari saat ini.

Ada 3 unsur ekstrinsik yang biasa ada pada novel, yaitu unsur biografi, unsur sosial dan unsur nilai.

 

H. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Novel

1.  Nilai Sosial

Nilai sosial ini akan membuat orang lebih tahu dan memahami kehidupan manusia lain.

2.  Nilai Ethik

Novel yang baik dibaca untuk penyempurnaan diri yaitu novel yang isinya dapat memausiakan para pembacanya, Novel-novel demikian yang dicari dan dihargai oleh para pembaca yang selalu ingin belajar sesuatu dari seorang pengarang untuk menyempurnakan dirinya sebagai manusia.

3.  Nilai Hedorik

Nilai hedonik ini yang bisa memberikan kesenangan kepada pembacanya sehingga pembaca ikut terbawa ke dalam cerita novel yang diberikan.

4.  Nilai Koleksi

Novel yang bisa dibaca berkali-kali yang berakibat bahwa orang harus membelinya sendiri, menyimpan dan diabadikan.

5.  Nilai Kultural

Novel juga memberikan dan melestarikan budaya dan peradaban masyarakat, sehingga pembaca dapat mengetahui kebudayaan masyarakat lain daerah.

6.  Nilai Spirit

Nialai sastra yang mempunyai nilai spirit isinya dapat menantang sikap hidup dan kepercayaan pembacanya. Sehingga pembaca mendapatkan kepribadian yang tangguh percaya akan dirinya sendiri.

 

Latihan Soal

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1.  Jelaskan hal-hal yang perlu ditanggapi dalam pembacaan novel!

2.  Jelaskan struktur novel tentang Abstrak !

3.  Jelaskan struktur novel tentang Orientasi !

4.  Jelaskan struktur novel tentang Komplikasi!

5.  Jelaskan struktur novel tentang Evaluasi !

 

Jawaban

1.  a. Vocal/lafal

Cara pengucapan vocal atau lafal yang jelas. Dengan demikian, pendengar akan memahami secara jelas apa yang kita sampaikan.

b. Intonasi/tekanan

Tinggi rendahnya dalam pengucapan suatu kalimat harus tepat dan sesuai.

c. Penghayatan

Kemampuan untuk bisa mengerti dan menghayati isi cerita tersebut.

2.  Abstrak merupakan bagian ringkasan isi cerita yang biasanyaitu dapat ditemukan pada bagian awal /pertama cerita dalam novel

3.  Orientasi merupakan bagian penjelasan tentang latar waktu serta suasana. Seperti misalnya terjadinya cerita, kadang juga bisa berupa pembahasan penokohan atau perwatakan.

4.  Komplikasi merupakan suatu urutan kejadian yang dihubungkan dengan adanya sebab akibat, yangman tiap-tiap peristiwa atau kejadian itu terjadi karena adanya sebab serta mengakibatkan munculnya kejadian atau peristiwa yang lainnya.

5.  Evaluasi merupakan bagian yang mana konflik yang terjadi pada tahap komplikasi itu terarah menuju pada titik tertentu.

 

Daftar Pustaka

https://bursaresepmasakan.blogspot.com/2020/03/teks-pecahan-novel-pengertian-struktur.html

https://mapelbahasaindonesia.wordpress.com/kelas-xii/

https://pendidikanmu.com/2020/08/kaidah-kebahasaan-novel.html

https://sahabatnesia.com/pengertian-novel/#Ciri_Ciri_Novel

https://www.balkopites.com/2020/03/soal-esai-novel.html

https://www.irfanesia.com/2020/10/menikmati-novel-bahasa-indonesia-kelas.html

https://www.materibindo.com/2018/05/teks-novel.html

  

tanda tangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar