TEKS EKSPOSISI

A. Pengertian Teks Eksposisi

Teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Pendapat lain menyatakan bahwa Teks Eksposisi adalah jenis atau ragam teks yang memiliki fungsi menyampaikan gagasan-gagasan berupa pemikiran tentang suatu topik. Paragraf eksposisi ini bersifat Ilmiah atau dapat dikatakan non fiksi.

Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.

 

B. Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Adapun ciri-ciri teks eksposisi yang diantaranya yaitu:

1.  Bersifat objektif pada pembahasan persoalan dan tidak menggunakan kata atau frasa yang bersifat menarik emosional pembaca sehingga tidak memihak kepada pihak apapun.

2.  Bersifat informatif. Artinya, setelah dibaca, pembaca merasa mendapatkan informasi tambahan.

3.  Teks memuat fakta. Fakta dapat berisi data berupa angka, misalnya “…tingkat kasus trafficking selama sedekade terakhir…”

4.  Menggunakan bahasa baku dengan ragam laras ilmiah dan gaya bahasa yang lugas. Selain itu, tanda baca dan ejaan juga sangat diperhatikan yang ditulis berdasarkan PUEBI.

 

C. Tujuan Teks Eksposisi

Tujuan teks eksposisi adalah sebagai sarana untuk memberikan informasi-informasi tertentu supaya dapat menjadi jelas demi bertambahnya wawasan informasi untuk para pembaca teks ini.

 

D. Fungsi Teks Eksposisi

Fungsi teks eksposisi ialah untuk menyampaikan, menerangkan, mengungkapkan atau juga menguraikan suatu gagasan berupa pokok-pokok pikiran itu mengenai suatu topik yang sifatnya itu non-fiksi dengan dasar argumentasi yang kuat.

 

E. Manfaat Teks Eksposisi

Manfaat teks eksposisi ialah untuk menjelaskan suatu pengembangan paragraf dari suatu jenis karangan yang memiliki sifat non-fiksi.

 

F. Jenis-Jenis Teks Eksposisi

Berdasarkan pola pengembangan paragrafnya, teks eksposisi terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain.

1. Eksposisi Definisi

Ekpsosisi ini menjelaskan topik tertentu secara definitif, yaitu memberi penjelasan dengan batasan makna.

2. Eksposisi Proses

Eksposisi yang memaparkan langkah-langkah atau cara melakukan sesuatu atau dalam pembuatan hal tertentu.

3. Eksposisi Ilustrasi

Eksposisi ini bertujuan untuk memberikan gambaran atas suatu ide nyata agar pembaca dapat memahami dengan baik. Penggambaran ini melihat kesamaan sifat dari topik yang satu ke topik yang lain dengan ciri-ciri biasanya terdapat konjungsi seperti atau bagaikan , dan nomina ibarat.

4. Eksposisi Pertentangan

Eksposisi ini berisi topik yang dijelaskan dari sisi kontradiksi, yang biasanya berhubungan dengan topik yang lain. Ciri-ciri eksposisi pertentangan terletak dari penggunaan konjungsi intrakalimat, seperti tetapi dan sedangkan, ataupun konjungsi antarkalimat, seperti akan tetapi, meskipun demikian, namun, sebaliknya.

5. Eksposisi Perbandingan

Membandingkan antara satu dengan yang lain menjadi ciri dari teks eksposisi ini. Dengan cara demikian, pembahasan suatu persoalan akan lebih jelas daripada hanya dengan berfokus pada persoalan itu sendiri.

6. Eksposisi Klasifikasi

Eksposisi ini berfungsi untuk mengelompokkan atau membagi sesuatu ke dalam golongan tertentu. Terdapat dua pola: menyeragamkan ke dalam satu kelompok atau memisahkan ke kelompok lain. Oleh karena itu, dalam membuat teks eksposisi ini dibutuhkan dasar pengklasifikasian yang jelas.

7. Eksposisi Berita

Ekposisi ini berisi informasi yang biasanya terdapat pada media massa yang bersifat aktual dan faktual. Informasi yang diangkat berupa peristiwa-peristiwa tertentu.

8. Eksposisi Analisis

Eksposisi ini berisi pengamatan yang mendalam lalu pada bagian argumentasi dibahas secara bertahap.

 

G. Struktur Teks Eksposisi

Adapun struktur teks eksposisi yang diantaranya yaitu:

1.  Judul

Judul hendaknya menggambarkan sesuatu yang dibahas dalam teks Eksposisi. Judul hendaklah ditulis dengan kata-kata yang singkat, menarik dan sarat akan makna.

2.  Pernyataan Umum atau Tesis

Bagian ini berfungsi untuk memperkenalkan topik sekaligus menempatkan pembaca pada posisi tertentu. Karena dengan teks yang digunakan penulis itu ingin mengemukakan pendapat, maka pembaca bisa berada pada posisi yang sependapat atau pada posisi yang bersebrangan dengannya.

3.  Argumentasi atau alasan

Bagain dari teks Eksposisi adalah argumen atau alasan. Panjang dan pendeknya bagian ini tergantung pada jumlah argumen yang telah kalian kenalkan secara garis besar di dalam pernyataan umum, kemudian kalian menyebutkan ulang dan menjabarkan argumen tersebut dalam paragraf-paragraf. Pengembangan argumen menjadi paragraf ini dilakukan melalui penyajian contoh dan alasan.

4.  Penegasan Ulang Pendapat (Simpulan)

Pengulangan tersebut dilakukan dengan berdasarkan pada argumen yang telah disajikan di dalam bagian sebelumnya. Pengulangan opini bersifat pilihan, sehingga tidak semua teks Eksposisi mempunyainya.

 

H. Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

Teks eksposisi memiliki ciri khas tata kebahasaan yang dapat diidentifikasi dari mulai kata hingga kalimat apa yang dipakai. Terdapat 6 kaidah kebahasaan teks eksposisi, antara lain:

1.  Menyatakan dan menjelaskan pendapat.

Misalnya, “Minum air putih adalah salah satu yang paling esensial di alam tubuh. Hal ini disebabkan selain 2/3 dari tubuh kita adalah air, air juga dapat memenersihkan tubuh dari racun dan menyumbang nutrisi penting ke sel-sel tubuh”

2.  Memuat fakta, yang bersumber dari penelitian, yang diperlukan data untuk menyajikan informasi.

Misalnya, “Setelah makan berat, biasanya seseorang akan mengonsumsi kudapan ataupun camilan. Hal ini sebenarnya, menurut penelitian di National Institute of Health, bukanlah sebuah kebiasaan buruk, bahkan sebaliknya, sebab dapat menjaga keseimbangan gula dalam tubuh menjelang jadwal makan berat selanjutnya.”

3.  Penegasan pendapat berada di bagian penutup, yang bersifat objektif dengan ragam ilmiah dan kalimat efektif.

Misalnya, “Seperti yang sudah saya ungkapkan sebelumnya, dari penjabaran tersebut dapat dikatakan bahwa kalori yang dikandung oleh makanan cepat saji sangat sedikit, sedangkan efeknya sangat buruk bagi kesehatan.”

4.  Penggunaan pronomina atau kata ganti. Pronomina adalah kelas kata yang berfungsi untuk mengganti nomina (kata benda) atau frasa nomina.

Misal, Ibu sudah pulang ke rumah. Dia sebelumnya telah pergi ke pasar. Kata dia termasuk pronomina dan berfungsi mengganti kata ibu yang merupakan nomina. Pronomina terbagi menjadi dua: pronomina persona dan pronomina nonpersona. Pronomina persona terdiri atas tunggal dan jamak. Berdasarkan sudut pandangnya, pronomina persona terbagi menjadi pronomina orang pertama, kedua, dan ketiga. Sementara itu, pronomina nonpersona, yang digunakan untuk penunjuk (ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si) dan penanya.

5.  Penggunaan leksikal.

Leksikal adalah salah satu jenis kata yang menunjukkan nomina kata benda, verba kata kerja, adjektiva kata sifat, dan kata keterangan adverbia. Nomina atau kata benda adalah kelas kata dari nama seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan, misalnya kebersihan, peraturan, papan tulis, penandatanganan, dsb. Verba adalah kelas kata yang menyatakan suatu perbuatan, keberadaan, atau pekerjaan, misalnya bernapas, melompat, menyatakan, mengemukakan, dsb. Adjektiva adalah kata yang menerangkan keadaan atau sifat, misalnya baik hati, suci, bersih, alim, diam, dsb.

6.  Penggunaan konjungsi.

Konjungsi atau kata hubung dalam teks eksposisi berfungsi agar argument penulis dapat diperkuat. Misalnya, Seni Didong merupakan salah satu seni tradisi lisan asal masyarakat Gayo, Aceh, yang seyogyanya dilestarikan oleh generasi muda bangsa karena sudah semakin tergerus dengan perkembangan teknologi. Kata yang pada kalimat ini merupakan konjungsi yang berperan sebagai penguat argumen akan kondisi Didong saat ini. Begitu pun kata karena yang berfungsi sebagai penanda alasan kenapa Didong perlu dilestarikan.

 

Latihan Soal

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.  Apa syarat yang harus dipenuhi oleh penulis yang hendak menulis teks eksposisi menurut Gorys Keraf?

2.  Apa tujuan teks eksposisi?

3.  Apa itu teks eksposisi laporan?

4.  Apa yang dimaksud dengan teks eksposisi harus bersifat objektif?

5.  Tuliskan contoh pronomina yang digunakan dalam teks eksposisi!

 

Jawaban

1.  Penulis mengetahui dan menguasai objek permasalahan yang akan ia tulis, memiliki bukti dan fakta yang kuat agar tidak menyesatkan pembaca, mampu menganalisis persoalan dengan jelas dan konkret.

2.  Memberikan informasi mengenai permasalahan tertentu.

3.  Paragraf yang menjabarkan laporan dari sebuah berita atau penelitian tertentu

4.  Paragraf eksposisi harus memberikan data yang akurat dan tidak memiliki kecenderungan terhadap pihak atau isu manapun.

5.  Ia, Dia, Anda, Kamu, Aku, Saudara, -nya, -mu, Ini, Itu, Sini.

 

Daftar Pustaka

https://balkopites.blogspot.com/2020/01/soal-esai-teks-eksposisi.html


https://pendidikan.co.id/teks-eksposisi/

https://www.gurupendidikan.co.id/teks-eksposisi/

https://www.studiobelajar.com/teks-eksposisi/

Rianto, Toni. 2019. CMS Cara Menguasai Soal Bahasa Indonesia SMA dan MA Latihan Soal dan Pembahasan HOTS. Jakarta : Bumi Aksara. 

tanda tangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar