KARYA ILMIAH

 A. Pengertian Karya Ilmiah

Karya ilmiah adalah sebuah laporan tertulis dan diterbitkan yang menjelaskan hasil pengkajian atau penelitian yang telah dilakukan oleh sebuah tim atau seseorang dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan harus ditaati oleh masyarakat keilmuan.

 

B. Tujuan Karya Tulis Ilmiah

Adapun tujuan dari karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut.

1.  Untuk dapat melatih hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang sistematis dan metodologis. atau ide tersurat.

2.  Karya ilmiah yang telah ditulis, diharapkan menjadi transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.

3.  Para akademisi tidak hanya sebagai konsumen pengetahuan, tapi juga mampu menjadi produsen berfikir dan menulis di bidang ilmu pengetahuan.

4.  Untuk membuktikan pengetahuan serta potensi ilmiah yang dimiliki oleh penulis.

5.  Dapat melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian.

 

C. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat apa yang akan kita dapatkan dalam menulis karya ilmiah? Ini dia penjelasannya.

1.  Untuk melatih dalam menggabungkan beberapa hasil bacaan dari berbagai sumber bacaan.

2.  Penulis dapat berlatih mengintegrasikan hasil bacaan dengan gagasan sendiri.

3.  Dapat mengembangkan pemikiran menjadi lebih matang.

4.  Dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta dan data secara jelas dan sistematis.

5.  Mengakrabkan penulis dengan kegiatan-kegiatan perpustakaan, seperti menggunakan katalog dalam mencari buku yang diperlukan.

6.  Penulis akan merasakan kepuasaan intelektual, yakni satu kepuasan yang berkaitan dengan kemampuan untuk menyajikan satu pengetahuan.

7.  Penulis ikut menyumbang bagi perluasan cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.

8.  Sebagai bahan penelitian atau acuan pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.

 

D. Karakteristik Karya Tulis Ilmiah

Kita juga harus mengetahui karakteristik dalam karya tulis ilmiah.

1.  Tulisan yang dbuat harus mengacu pada teori.

2.  Harus lugas, maksudnya tidak emosional, tidak kritis, dan tidak menimbulkan interprestasi lain.

3.  Harus logis, artinya mengacu pada pembahasan yang rasional dengan urutan yang konsisten.

4.  Efesien, artinya mempergunakan kalimat, kata dan bahasa yang baik, sesuai, dan mudah dipahami.

5.  Efektif, artinya tulisan-tulisan yang dibuat harus ringkas dan padat.

6.  Objektif, artinya berdasarkan fakta, kerangka karya ilmiah bersifat konkrit dan benar adanya/ tidak mengada-ada.

7.  Sistematis, artinya penulisan dan pembahasan harus sesuai dengan prosedur yang ada.

 

E. Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah

Berikut ini adalah beberapa macam jenis karya tulis ilmiah beserta penjelasan singkatnya.

1. Artikel

Artikel adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan cara yang ilmiah dan mengikuti pedoman ilmiah yang telah disepakati sebelumnya.

Sistematika artikel:

-    Judul

-    Nama penulis (tanpa gelar akademik)

-    Abstrak

-    Kata kunci

-    Pendahuluan

-    Kerangka teori (kajian)

-    Pembahasan

-    Penutup

-    Daftar pustaka

2. Makalah

Makalah adalah salah satu karya ilmiah yang menyajikan suatu masalah dengan pembahasan berdasarkan data yang ada di lapangan dan bersifat empiris-objektif.

Sistematika makalah:

-    Pendahuluan

-    Pembahasan

-    Kesimpulan

3. Kertas Kerja

Kertas kerja / work paper pada prinsipnya sama dengan makalah, namun pada kertas kerja dibuat dengan analisis yang lebih mendalam dan juga tajam dan dipresentasikan pada seminar yang biasanya dihadiri oleh para ilmuwan.

4. Paper

Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan para akademisi (mahasiswa) dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikan sebelum menyelesaikan jenjang studi.

5. Skripsi

Skripsi adalah salah satu karya ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana). Berisi tulisan yang sistematis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain.

6. Tesis

Tesis adalah suatu karya ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca Sarjana). Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.

7. Disertasi

Disertasi atau disebut juga "Ph.D Thesis" adalah suatu karya ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S3 (Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan fakta dan data yang sahih dengan analisis yang terinci.

8. Artikel Ilmiah Populer

Artikel ilmiah populer adalah artikel ilmiah yang ditulis dengan gaya bahasa populer (bahasa jurnalistis/media) untuk dimuat pada media massa (majalah, situs, suratkabar). Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah populer tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Namun, artikel ilmiah populer ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik..

 

F. Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah

Tahukah Anda apa saja ciri-ciri yang terdapat dalam karya tulis ilmiah?

1.  Bahasa yang digunakan harus bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata, dan kalimat-kalimat efektif dengan struktur yang baku.

2.  Sikap penulis dalam karya ilmiah harus objektif, disampaian dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif dan tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

3.  Struktur karya ilmiah sangat ketat.

4.  Komponen karya ilmiah bermacam-macam sesuai dengan jenisnya, namun pada intinya karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.

 

G. Bentuk Karya Ilmiah

Karya ilmiah dapat ditulis dalam berbagai bentuk penyajian. Setiap bentuk itu berbeda dalam hal kelengkapan strukturnya. Secara umum, bentuk penyajian karya terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu bentuk populer, bentuk semiformal, dan bentuk formal.

1. Bentuk populer

Karya ilmiah bentuk ini sering disebut karya ilmiah populer. Bentuknya manasuka. Karya ilmiah bentuk ini bisa diungkapkan dalam bentuk karya ringkas. Ragam bahasanya bersifat santai (populer). Karya ilmiah populer umumnya dijumpai dalam media massa, seperti koran atau majalah. Istilah populer digunakan untuk menyatakan topik yang akrab, menyenangkan bagi populus (rakyat) atau disukai oleh sebagian besar orang karena gayanya yang menarik dan bahasanya mudah dipahami. Kalimat-kalimatnya sederhana, lancar, namun tidak berupa senda gurau dan tidak pula bersifat fantasi (rekaan).

2. Bentuk Semiformal

Secara garis besar, karya ilmiah bentuk ini terdiri atas:

a. halaman judul,

b. kata pengantar,

c. daftar isi,

d. pendahuluan,

e. pembahasan,

f. simpulan, dan

g. daftar pustaka.

Bentuk karya ilmiah semacam itu, umumnya digunakan dalam berbagai jensi laporan biasa dan makalah.

3. Bentuk Formal

Karya ilmiah bentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap, seperti skripsi, tesis, atau disertasi. Unsur-unsur karya ilmiah bentuk formal, meliputi hal-hal sebagai berikut.

a. Judul

b. Tim pembimbing

c. Kata pengantar

d. Abstrak

e. Daftar isi

f. Bab Pendahuluan

g. Bab Telaah kepustakaan/kerangka teoritis

h. Bab Metode penelitian

i. Bab Pembahasan hasil penelitian

j. Bab Simpulan dan rekomendasi

k. Daftar pustaka

l. Lampiran-lampiran

m. Riwayat hidup

 

H. Struktur Karya Ilmiah

Beberapa bagian penting dari struktur karya ilmiah diuraikan sebagai berikut.

1. Judul

Judul dalam karya ilmiah dirumuskan dalam satu frasa yang jelas dan lengkap. Judul mencerminkan hubungan antarvariabel. Istilah hubungan di sini tidak selalu mempunyai makna korelasional, kausalitas, ataupun determinatif. Judul juga mencerminkan dan konsisten dengan ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek penelitian, dan metode penelitian.

Contoh: AKTIVITAS PERGAULAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Deskriptif tentang Kecerdasan Emosi dan Intelektual) Siswa SMA Labschool UPI Bandung

Dari judul di atas, dapat diketahui bahwa:

a. Masalah yang diteliti: aktivitas pergaulan dan prestasi belajar siswa

b. Ruang lingkup penelitian: kecerdasan emosi dan intelektual siswa

c. Tujuan penelitian: mengetahui ada tidaknya hubungan antara aktivitas pergaulan dengan prestasi belajar siswa

d. Subjek penelitian: siswa SMA Labschool UPI Bandung

e. Metode penelitian: deskriptif-komparatif

Penulisan judul dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan menggunakan huruf kapital semua kecuali pada anak judulnya. Kedua, dengan menggunakan huruf kecil kecuali huruf pertamanya. Apabila cara yang kedua yang akan digunakan, maka kata-kata penggabung, seperti dengan dantentang serta kata-kata depan seperti, di, ke, dari, dan ke huruf pertamanya tidak boleh menggunakan huruf kapital. Di akhir judul tidak boleh menggunakan tanda baca apa pun, termasuk titik ataupun koma.

2. Pendahuluan

Pada karya ilmiah formal, bagian pendahuluan mencakup latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau kegunaan penelitian. Selain itu, dapat pula dilengkapi dengan definisi operasional dan sistematika penulisan.

a. Latar Belakang Masalah

Uraian pada latar belakang masalah dimaksudkan untuk menjelaskan alasan timbulnya masalah dan pentingnya untuk dibahas, baik itu dari segi pengembangan ilmu, kemasyarakatan, maupun dalam kaitan dengan kehidupan pada umumnya.

b. Perumusan Masalah

Masalah adalah segala sesuatu yang dianggap perlu pemecahan oleh penulis, yang pada umumnya dinyatakan dalam bentuk pertanyaan mengapa atau bagaimana. Berangkat dari pertanyaan itulah, penulis menganggap perlu untuk melakukan langkah-langkah pemecahan, misalnya melalui penelitian. Masalah itu pula yang nantinya menjadi fokus pembahsan di dalam karya ilmiah tersebut.

c. Tujuan (Penulisan Karya Ilmiah)

Tujuan merupakan pernyataan mengenai fokus pembahasan di dalam penulisan karya ilmiah tersebut; berdasarkan masalah yang telah dirumuskan. Dengan demikian, tujuan harus sesuai dengan masalah pada karya imiah itu.

d. Manfaat

Perlu diyakinkan pula kepada pembaca tentang manfaat atau kegunaan dari penulisan karya ilmiah. Misalnya untuk pengembangan suatu bidang ilmu ataupun untuk pihak atau lembaga-lembaga tertentu.

3. Kerangkan Teoritis

Kerangka teoritis disebut juga kajian pustaka atau teori landasan. Tercakup pula di dalam bagian ini adalah kerangka pemikiran dan hipotesis. Kerangka teoretis dimulai dengan mengidentifikasi dan mengkaji berbagai teori yang relevan serta diakhiri dengan pengajuan hipoteisi.

Di samping itu, dalam kerangka teoritis perlu dilakukan pengkajian terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan para penulis terdahulu. Langkah ini penting dilakukan guna menambah dan memperoleh wawasan ataupun pengetahuan baru, yang telah ada sebelumnya. Di samping akan menghindari adanya duplikasi yang sia-sia, langkah ini juga memberikan perspektif yang lebih jelas mengenai hakikat dan kegunaan penelitian itu dalam perkembangan ilmu secara keseluruhan.

4. Metodologi Penelitian

Dalam karya tulis yang merupakan hasil penelitian, perlu dicantumkan pula bagian yang disebut dengan metode penelitian. Metodologi penelitian diartikan sebagai prosedur atau tahap-tahap penelitian, mulai persiapan, penentuan sumber data, pengolahan, sampai dengan pelaporannya.

Setiap penelitian mempunya metode penelitian masing-masing, yang umumnya bergantung pada tujuan penelitian itu sendiri. Metode-metode penelitian yang dimaksud, misalnya, sebagai berikut.

a. Metode deskriptif, yakni metode penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan fakta-fakta secara apa adanya, tanpa adanya perlakuan apa pun. Data yang dimaksud dapat berupa fakta yang bersifat kuantitatif (statistika) ataupun fakta kualitatif.

b. Metode eksperimen, yakni metode penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran atas suatu gejala setelah mendapatkan perlakuan.

c. Metode penelitian kelas, yakni metode penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki persoalan-persoalan yang terjadi pada kelas tertentu, misalnya tentang motivasi belajar dan prestasi belajar siswa dalam kompetensi dasar tertentu.

5. Pembahasan

Bagian ini berisi paparan tentang isi pokok karya ilmiah, terkait dengan rumusan masalah/tujuan penulisan yang dikemukakan pada bab pendahuluan. Data yang diperoleh melalui hasil pengamatan, wawancara, dan sebagainya itu dibahas dengan berbagai sudut pandang; diperkuat oleh teori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya.

Sekiranya diperlukan, pembahasan dapat dilengkapi dengan berbagai sarana pembantu seperti tabel dan grafik. Sarana-sarana pembantu tersebut diperlukan untuk menjelaskan pernyataan ataupun data. Tabel dan grafik merupakan cara efektif dalam menyajikan data dan informasi. Sajian data dan informasi lebih mudah dibaca dan disimpulkan. Penyajian informasi dengan tabel dan grafik memang lebih sistematis dan lebih enak dibaca, mudah dipahami, serta lebih menarik daripada penyajian secara verbal.

Penulis perlu menggunakan argumen-argumen yang telah dikemukakan dalam kerangka teoritis. Pembahasan data dapat diibaratkan dengan sebuah pisau daging. Apabila pisau itu tajam, baik pulalah keratan-keratan daging yang dihasilkannya. Namun, apabila tumpul, keratan daging itu akan acak-acakan, penuh cacat. Demikian pula halnya dengan pembahasan data. Apabila argumen-argumen yang dikemukakan penulis lemah dan data yang digunakannya tidak lengkap, pemecahan masalahnya pun akan jauh dari yang diharapkan.

6. Simpulan dan Saran

Simpulan merupakan pemaknaan kembali atau sebagai sintesis dari keseluruhan unsur penulisan karya ilmiah. Simpulan merupakan bagian dari simpul masalah (pendahuluan), kerangka teoretis yang tercakup di dalamnya, hipotesis, metodologi penelitian, dan temuan penelitian. Simpulan merupakan kajian terpadu dengan meletakkan berbagai unsur penelitian secara menyeluruh. Oleh karena itu, perlu diuraikan kembali secara ringkas pernyataan-pernyataan pokok dari unsur-unsur di atas dengan meletakkannya dalam kerangka pikira yang mengarah kepada simpulan.

Berdasarkan pengertian di atas, seorang peneliti harus pula melihat berbagai implikasi yang dirimbulkan oleh simpulan penelitian. Implikasi tersebut umpamanya berupa pengembangan ilmu pengetahuan, kegunaan yang bersifat praktis dalam penyusunan kebijakan. Hal-hal tersebut kemudian dituangkan ke dalam bagian yang disebut rekomendasi atau saran-saran.

7. Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat semua kepustakaan yang digunakan sebagai landasan dalam karya ilmiah yang diambil dari sumber tertulis, baik itu yang berupa buku, artikel jurnal, dokumen resmi, maupun sumber-sumber lain dari internet. Semua sumber tertulis atau tercetak yang tercantum di dalam karya ilmiah harus dicantumkan di dalam daftar pustaka. Sebaliknya, sumber-sumber yang pernah dibaca oleh penulis tetapi tidak digunakan dalam penulisan karya ilmiah itu, tidak boleh dicantumkan di dalam daftar pustaka.

Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis, tanpa menggunakan nomor urut. Sumber tulisan/tercetak yang memerlukan banyak tempat lebih dari satu baris ditulis dengan jarak satu spasi, sedangkan jarak antara sumber yang satu dengan yang lainnya adalah dua spasi.

Susunan penulisan daftar pustaka: nama pengarang yang disusun dibalik; tahun terbit; judul pustaka; kita terbit; dan nama penerbit.

 

I. Sikap Ilmiah

Dalam penulisan karya ilmiah, terdapat tujuh sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus ada. Sikap-sikap ilmiah tersebut adalah sebagai berikut :

1.  Sikap ingin tahu

Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.

2.  Sikap kritis

Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan -kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.

3.  Sikap obyektif

Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.

4.  Sikap ingin menemukan

Selalu memberikan saran-saran untuk eksperimen baru. Kebiasaan menggunakan eksperimen-eksperimen dengan cara yang baik dan konstruktif. Selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.

5.  Sikap menghargai karya orang lain

Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.

6.  Sikap tekun

Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan, tidak akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum selesai. Terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.

7.  Sikap terbuka

Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.

 

J. Kaidah Kebahasaan Karya Tulis Ilmiah

Dalam penulisan karya tulis ilmiah harus mengikuti dua kaidah, yakni kaidah penulisan bersifat umum dan kaidah penulisan bersifat khusus.

1.  Kaidah bersifat umum: adalah kaidah tentang bahasa Indonesia baku dan ejaan yang berlaku secara umum.

2.  Kaidah bersifat khusus: adalah kaidah mengenai teknis penulisan yang telah disepakati bersama dan berlaku di lingkungan tertentu.

 

K. Ciri-ciri Bahasa Keilmuan Sebagai Media Karya Ilmiah

Ciri-ciri kebahasaan karya ilmiah menurut Jujun Suriasumantri sebagai berikut:

1.  Reproduktif: maksud yang ditulis oleh penulis karya ilmiah dapat diterima dengan makna yang sama oleh pembaca.

2.  Rasional: penulis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang logis.

3.  Bersifat Denotative: penulis dalam karya ilmiah menggunakan istilah atau kata yang hanya memiliki satu makna.

4.  Penggunaan istilah keilmuan: penulis dalam karya ilmiah harus mempergunakan istilah-istilah keilmuan sebagai bukti penguasaan penulis terhadap ilmu tertentu yang tidak dikuasai penulis pada bidang ilmu yang lain.

5.  Penggunaan bahasa baku dalam ejaan, kata, kalimat, dan paragraf: penulis mempergunakan bahasa dengan mengikuti kaidah tatabahasa agar hasil tulisan tidak mengandung arti yang lain atau salah tafsir bagi pembaca.

6.  Tidak ambigu: maksudnya tidak bermakna ganda karena penulis kurang menguasai materi atau kurang mampu menyusun kalimat dengan subjek dan predikat yang jelas.

7.  Tidak emotif: maksudnya tidak melibatkan aspek perasaan dari penulis karya ilmiah.

 

L. Sistematika Karya Tulis Ilmiah

Kamu juga harus mengetahui sistematika karya tulis ilmiah yang baik dan benar.

Bab I Pendahuluan

1.  Latar belakang masalah, uraian singkat, jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah untuk menjelaskan alasaan teoritik serta faktual mengapa permasalahan yang diangkat perlu dijawab melalui kegiatan penelitian.

2.  Rumusan masalah, argumentasi atau pertanyaan kritis yang fleksibel yang diambil intinya dari pernyataan umum dari masalah penelitian, sebagaimana tercantum dalam latar belakang masalah.

3.  Tujuan penelitian, uraian singkat serta penjelasan tentang tujuan apa yang hendak dicapai dalam penelitian tersebut.

4.  Manfaat penelitian, uraian mengenai hasil karya tulis ilmiah apa saja yang diunggulkan dan dapat disumbangkan dari hasil penelitian.

Bab II Kerangka Teori

1.  Landasan teori, seperangkat konsep batasan dan proposisi yang dapat menyajikan suatu pandangan yang sistematis mengenai fenomena dalam penelitan dengan merinci hubungan antar variabel yang bertujuan menjelaskan serta memprediksikan fenomena tersebut.

2.  Hipotesis penelitian, kesimpulan sementara kerangka pemikiran seorang peneliti.

Bab III Metode Penelitian

1.  Jenis penelitian, a) dari tujuan dasarnya, b) dari tempat pelaksanaan penelitian, c) dari tujuan umumnya, d) dari sifat-sifat masalahnya, e) dari ruang lingkup pengujiannya

2.  Definisi konsep dan operasional variabel, definisi konsep adalah konseptual tentang variabel penelitian, sedangkan definisi opeasional adalah variabel yang berisi penjelasan secara sistematik dan operasional tentang bagaimana mengukur variable penelitian.

3.  Populasi dan sampel penelitian, populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian yang akan diteliti sedangkan sampel adalah sebagian subjek penelitian yang djadikan penelitian.

4.  Jenis, sumber dan teori pengumpulan data, uraian lengkap dan jelas tentang jenis data yang digunakan dalam penelitian, serta bagaimana cara mengumpulkan data tersebut.

5.  Teknik analisis/pengujian data, penjelasan tentang bagaimana caranya pengolahan serta penganalisisan data penelitian dilakukan.

Bab IV Pembahasan Penelitian

1.  Gambaran umum objek penelitian, uraian secara umum tentang objek penelitian yang akan diteliti.

2.  Deskripsi hasil penelitian, uraian hasil penelitian berdasarkan hasil data yang diperoleh dari lapangan.

3.  Pengujian hipotesis, uraian pemaparan data yang diperoleh dari lapangan penelitian untuk menguji apakah data yang didapat itu mendukung hipotesis yang ada atau tidak. Jika mendukung dapat diterima jika tidak berarti sebaliknya.

4.  Interpelasi hasil pengujian hipotesis

Bab V Penutup

1.  Daftar pustaka, kesimpulan & saran.

2.  Lampiran

 

Latihan Soal

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan pengertian karya ilmiah!

2. Ciri karya tulis ilmiah antara lain …

3. Bahasa yang dipakai dalam penulisan karya ilmiah yakni …

4. Tujuan penulisan karya ilmiah yakni untuk ….

5. Struktur sajian sebuah karya ilmiah terdiri dari ….

 

Jawaban

1.  Karya ilmiah yakni sebuah goresan pena yang berisi wacana serangkaian hasil pemikiran seseorang. Karya ilmiah biasanya diuraikan dalam bentuk laporan tertulis yang isinya memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim sesuai ketentuan yang berlaku.

2.  Bahasa yang dipakai dalam karya ilmiah yakni bahasa baku. Sikap penulis dalam karya ilmiah yakni objektif. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat. Komponen karya ilmiah bervarariasi sesuai dengan jenisnya.

3.  Bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata istilah dan kalimat kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

4.  Melatih mengungkapkan pemikiran. Menumbuhkan etos ilmiah. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah. Melatih keterampilan dasar untuk melaksanakan penelitian.

5.  Bagian awal , belahan inti dan belahan penutup.

 

Daftar Pustaka

http://jaddung.blogspot.com/2018/01/pengertian-bentuk-struktur-dan-unsur-kebahasaan-karya-ilmiah.html

https://kurikulumae.blogspot.com/2019/07/contoh-soal-essay-bahasa-indonesia-k13_28.html

https://www.gurupendidikan.co.id/karya-ilmiah/

https://www.materibindo.com/2018/05/karya-tulis-ilmiah.html

 

tanda tangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar