Penyusunan kamus merupakan suatu pekerjaan yang berat. Biasanya ia
dilakukan secara bertahap dan disusun oleh secara berkelompok (team work).
Secara umum, penyusunan kamus akan melalui prosedur seperti di bawah:
- Perancangan
- Pembinaan Data Korpus
- Pengisihan dan Pengabjadan Data
- Pengolahan Data
- Pemerian Makna
Perancangan kamus
Pada peringkat ini, penyusun kamus harus menentukan perkara seperti di bawah:
- Tujuan Penyusunan Kamus
- Pendekatan Kerja
Selepas itu, penyusun kamus akan mulai mengumpulkan bahan-bahan yang
diperlukan seperti pasukan penyusunnya, modal, komputer dan peralatan
yang lain.
Pembinaan data korpus
Hanya kata-kata yang pernah digunakan oleh masyarakat akan dimasukkan
ke dalam kamus. Maka dengan itu, pasukan penyusun kamus akan membaca
sejumlah karya untuk mendapatkan kata-kata kutipan yang akan dimasukkan
ke dalam kamus nanti. Kata-kata ini akan dicatat ke dalam kartu, satu
kata satu kartu, dan kartu-kartu ini disusun mengikuti urutan abjad.
Semua kata-kata yang pernah muncul dalam karya yang terbaca akan
dicatat. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang berat, tetapi pada zaman
sekarang dipermudah dengan bantuan komputer.
Pengisihan dan pengabjadan data
Prosedur ini merupakan prosedur yang sangat penting. Setiap kata yang
telah dicatat akan disusun menurut abjad. Jika tidak, maka kamus
tersebut menjadi tidak berguna karena akan sangat sulit untuk mencari
arti suatu kata. Secara manual, kerja ini dapat dilakukan dengan
mencatat kata-kata kutipan di dalam kartu, satu kata satu kartu, supaya
kata-kata ini dapat disusun dengan mudah. Setelah itu kartu-kartu ini
akan disimpan dalam katalog.
Pengolahan data
Setelah kata-kata dikumpulkan dan diabjadkan, maka data ini harus
dianalisis. Pada peringkat ini penyusun kamus akan mengklasifikasikan
kata-kata ini kepada:
- Kata-kata yang lewah (tak perlu)
- Kata-kata baru
- Kata-kata neologisme (Kata-kata baru yang jarang digunakan)
- Kata-kata yang mengalami perubahan makna
Selepas itu, penyusun kamus akan membuangkan kata-kata yang lewah,
mendokumentasikan kata-kata neologisme, dan mengambil kata-kata baru dan
kata-kata yang mengalami perubahan makna ke peringkat "pemberian makna"
Pemberian makna
Pemberian makna bermaksud menjelaskan makna suatu kata. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan ilmu semantik
dan pragmatik. Penyusun kamus dapat menggunakan bahan rujukan seperti
kamus yang sudah ada, daftar istilah, dan sebagainya untuk mencari
maksud sesuatu kata.