Cara penyusunan kamus

Penyusunan kamus merupakan suatu pekerjaan yang berat. Biasanya ia dilakukan secara bertahap dan disusun oleh secara berkelompok (team work).
Secara umum, penyusunan kamus akan melalui prosedur seperti di bawah:
  1. Perancangan
  2. Pembinaan Data Korpus
  3. Pengisihan dan Pengabjadan Data
  4. Pengolahan Data
  5. Pemerian Makna

Perancangan kamus

Pada peringkat ini, penyusun kamus harus menentukan perkara seperti di bawah:
  • Tujuan Penyusunan Kamus
  • Pendekatan Kerja
Selepas itu, penyusun kamus akan mulai mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan seperti pasukan penyusunnya, modal, komputer dan peralatan yang lain.

Pembinaan data korpus

Hanya kata-kata yang pernah digunakan oleh masyarakat akan dimasukkan ke dalam kamus. Maka dengan itu, pasukan penyusun kamus akan membaca sejumlah karya untuk mendapatkan kata-kata kutipan yang akan dimasukkan ke dalam kamus nanti. Kata-kata ini akan dicatat ke dalam kartu, satu kata satu kartu, dan kartu-kartu ini disusun mengikuti urutan abjad. Semua kata-kata yang pernah muncul dalam karya yang terbaca akan dicatat. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang berat, tetapi pada zaman sekarang dipermudah dengan bantuan komputer.

Pengisihan dan pengabjadan data

Prosedur ini merupakan prosedur yang sangat penting. Setiap kata yang telah dicatat akan disusun menurut abjad. Jika tidak, maka kamus tersebut menjadi tidak berguna karena akan sangat sulit untuk mencari arti suatu kata. Secara manual, kerja ini dapat dilakukan dengan mencatat kata-kata kutipan di dalam kartu, satu kata satu kartu, supaya kata-kata ini dapat disusun dengan mudah. Setelah itu kartu-kartu ini akan disimpan dalam katalog.

Pengolahan data

Setelah kata-kata dikumpulkan dan diabjadkan, maka data ini harus dianalisis. Pada peringkat ini penyusun kamus akan mengklasifikasikan kata-kata ini kepada:
  • Kata-kata yang lewah (tak perlu)
  • Kata-kata baru
  • Kata-kata neologisme (Kata-kata baru yang jarang digunakan)
  • Kata-kata yang mengalami perubahan makna
Selepas itu, penyusun kamus akan membuangkan kata-kata yang lewah, mendokumentasikan kata-kata neologisme, dan mengambil kata-kata baru dan kata-kata yang mengalami perubahan makna ke peringkat "pemberian makna"

Pemberian makna

Pemberian makna bermaksud menjelaskan makna suatu kata. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan ilmu semantik dan pragmatik. Penyusun kamus dapat menggunakan bahan rujukan seperti kamus yang sudah ada, daftar istilah, dan sebagainya untuk mencari maksud sesuatu kata.
tanda tangan