Diskusi

Diskusi adalah bentuk komunikasi lisan dengan cara bertukar pikir untuk mencapai kesepakatan.
a)      Peserta Diskusi
1.      Pihak-pihak yang terlibat dalam diskusi :
·         Moderator
·         Peserta/audience
·         Peninjau
·         pengunjung
2.      Syarat-syarat moderator yang baik :
·         Tahu aturan main diskusi
·         Sabar, rendah hati, dan menguasai pendapat setiap pembicara
·         Jujur, ramah, tidak berat sebelah
3.      Syarat-syarat peserta diskusi yang baik :
·         Mematuhi aturan main diskusi
·         Memahami/menguasai pokok/materi diskusi
·         Aktif menyumbangkan buah pikir
·         Menghargai pendapat orang lain
·         Menghindari sifat emosional
·         Berbicara dengan sopan, jelas, sederhana, tidak berbelit-belit
·         Tidak takut dikritik dan berani melontarkan kritik
·         Berani berpendapat dan berbicara dengan terbuka
b)     Macam-macam Diskusi
1)      Seminar                                  :  pertemuan para pakar (sarjana, ahli) yang berusaha mendapatkan kata sepakat mengenai suatu masalah.
2)      Simposium/Sarasehan           :  pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat prasarana para ahli mengenai suatu masalah dalam bidang tertentu.
3)      Lokakarya/Sanggar Kerja   :  pertemuan yang membahas suatu karya.
4)      Konggres/Muktamar            :  (rangkaian) pertemuan para wakil organisasi (sosial, politik, profesi) untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
5)      Santiaji                                   :  pertemuan yang diselenggarakan untuk memberika pengetahuan (petunjuk, penjelasan) singkat menjelang pelaksanaan kegiatan.
6)      Konferensi                             :  pertemuan untuk berdiskusi atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
7)      Diskusi Panel                         :  diskusi yang dilangsungkan oleh penelis dan disaksikan atau dihadiri oleh beberapa pendengar serta diatur oleh seseorang moderator.
8)      Diskusi Kelompok                 :  penyelesaian masalah dengan melibatkan kelompok kelompok kecil.

Mengapa Bangsa Indonesia sulit menguasai Bahasa Inggris?

Belajar Bahasa Inggris tidak sesulit yang kita bayangkan. Kenapa bangsa Indonesia sulit untuk menguasai Bahasa Inggris? kenapa kita yang sudah belajar Bahasa Inggris selama bertahun-tahun lamanya masih tetap belum bisa berkomunikasi dalam Bahasa Inggris? Coba kalau kita hitung berapa tahun kita mulai Mengenal dan belajar Bahasa Inggris. sejak SD mungkin kita sudah diperkenalkan Bahasa Inggris mulai dari kelas 1 sampai 6 berarti 6 tahun. Di SMP kita belajar Bahasa Inggris 3 tahun berarti kita 9 tahun belajar Bahasa Inggris sampai SMP, ditambah lagi di SMA 3 tahun sehingga menjadi 12 tahun. Selanjutnya bagi yang kuliah kita juga mesti menjumpai mata kuliah Bahasa Inggris meskipun kita bukan jurusan Bahasa Inggris. Apalagi yang jurusannya Bahasa Inggris bertambah lama kita belajar Bahasa Inggris. pertanyaanya adalah sudah mampukah kita menguasai Bahasa Inggris? sudah mampukah kita berkomunikasi dengan Bahasa Internasional ini?
Memang kurikulum di Bahasa Inggris sekolah-sekolah sudah dirancang sedemikian rupa dan diharapkan menghasilkan output yang maksimal. Akan tetapi coba lihat sendiri betapa Bahasa Inggris susah kita kuasai. Pintar dalam grammar belum tentu pintar dalam berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. selama ini kita lihat Pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia adalah book oriented, grammar oriented. Kita terlalu menekankan penguasaan grammar, kita terlalu terfokus pada buku sehingga benarlah kalau ada bangsa lain yang mengatakan Bahasa Inggris orang Indonesia seperti buku. Bahasa Inggris orang Indonesia kaku terlalu formal dan tidak luwes di dalam berkomunikasi. Coba kita bandingkan dengan negara lain misalkan Singapura, Malaysia, India dan negara lainnya, mereka unggul Bahasa Inggrisnya daripada negara kita. Kenapa bisa demikian?
Sebenarnya belajar Bahasa, semua bahasa pada prinsipnya adalah sama. Yang terpenting di dalam Bahasa adalah aplikasinya atau pengguanaannya di dalam kehidupan sehari-hari. Kenapa bangsa lain lebih menguasai Bahasa Inggris dibandingkan kita yang sudah bertahun-tahun belajar Bahasa Inggris? jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas cukup simple, yaitu bahwa Bahasa akan mudah kita kuasai manakala kita benar-benar mengaplikasikannya di dalam percakapan sehari-hari. Kita menggunakan bahasa untuk berbagai kepentingan. Selama ini orientasi pendidikan Bahasa Inggris di negara kita adalah adanya motivasi untuk mendapatkan nilai yang bagus, nilai ujian yang bagus tanpa memperhatikan tujuan yang lebih esensial dari pembelajaran suatu bahasa yaitu penguasaan bahasa itu sendiri. Coba kita lihat betapa minimnya English club atau tempat dimana kita bisa mempraktekan diri berbicara Bahasa Inggris dengan teman-teman kita. Kita kebingungan dengan siapa kita harus belajar langsung berkomunikasi dan membiasakan diri berbicara dengan Bahasa Inggris. Selain itu kita kerap malu ketika kita ngomong dengan Bahasa Inggris, Kita tidak percaya diri.
Intinya belajar Bahasa akan lebih mudah jika kita membiasakan diri untuk menggunakannya. Memang di negara kita Bahasa yang digunakan adalah Bahasa suku atau daerah kita dan Bahasa Indonesia. Bahasa itulah yang kita gunakan setiap hari-harinya. Sebenarnya sudah ada usaha dari pemerintah kita supaya Bahasa Inggris benar-benar diaplikasikan menjadi kebiasaan di dalam berkomunikasi. Coba kita lihat dengan kemunculan sekolah-sekolah RSBI dan SBI di tanah air. Ini adalah wujud usaha pemerintah agar kita tidak ketinggalan Bahasa Inggrisnya. Karena sekolah-sekolah ini merupakan sekolah berlevel internasional maka harus menggunakan Bahasa Inggris atau bilingual Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
Yang dapat merubah adalah diri kita sendiri, marilah kita merubah cara berfikir kita mindset kita. Bahwa Bahasa Inggris bukan sesuatu yang susah kita kuasai. Bila setiap individu memiliki kesadaran diri untuk berubah bangsa indonesia bisa berubah dari keadaan sebelumnya. Saran, masukan, ide aspirasi kepada pemerintah dapat kita sampaikan. Dengan begitu diharapkan ada tanggapan atau respons dari pemerintah untuk menyikapi lebih serius kaitannya dengan penguasaan Bahasa Inggris bangsa Indonesia yang tertinggal. Di Malaysia,Singapura dan India Bahasa Inggris memang sudah dijadikan Bahasa Negara selain Bahasa utama atau Bahasa asli negara itu. Harapan kita negara kita bisa mengikuti tiga negara tersebut. Karena sudah menjadi bahasa biasa digunakan dalam percakapan maka bagi negara-negara tersebut tidaklah terlalu sulit menguasai Bahasa Inggris.
Selain hal tersebut di atas, di sekolah-sekolah di Indonesia bisa kita bentuk semacam English club dimana setiap siswa dapat berkomunikasi secara bebas dengan Bahasa Inggris. Ekstra kurikuler Bahasa Inggris, debat Bahasa Inggris, dan lain sebagainya. Guru Bahasa Inggris di sekolah-sekolah mulai membiasakan menggunakan pengantar Bahasa Inggris di dalam mengajar meskipun tidak all English. Intinya kita membiasakan menggunakan Bahasa Inggris. Kemudian tidak kalah pentingnya Bahasa Inggris di SD yang merupakan pendidikan dasar Bahasa Inggris. Bahasa Inggris di SD harus dibenahi. Bahasa Inggris di SD di Indonesia kurang mendapat perhatian dari Pemerintah. Bahasa Inggris di SD sifatnya hanya pelajaran tambahan atau muatan lokal. Seperti yang kita ketahui bahwa Bahasa Inggris di SD di ajarkan dengan seadanya. Belum ada kurikulum standar yang pasti, buku pedoman dan arah yang jelas. Belum ada kebijakan yang jelas mengenai Bahasa Inggris di SD. kita lihat di lapangan bahwa di SD-SD di seluruh tanah air sudah ramai mengajarkan Bahasa Inggris. Namun pengajaran Bahasa Inggris sangat memprihatinkan. Padahal kita tahu bahwa pendidikan dasar yang menjadi pondasi pendidikan selanjutnya sebaiknya ditangani yang memang menguasai bidang tersebut. Fenomena yang kita lihat di SD-SD di tanah air Bahasa Inggris di pandang sebelah mata. Dan pengajarannya pun dilakukan dengan seadanya.
Belajar suatu bahasa akan lebih cepat jika diajarkan sejak dini. Sudah saatnya lah pemerintah memikirkan bahwa pendidikan Bahasa Inggris di SD perlu ditanggapi secara serius. Perkembangan globalisasi dunia yang semakin menuntut penguasaan Bahasa Inggris. Dan penguasaan Bahasa Inggris akan mudah dan cepat jika diajarkan sedini mungkin minimal di Sekolah Dasar. Salah satu kunci keberhasilan suatu negara adalah penguasaan Bahasa Inggrisnya. Bahasa Inggris membuka diri kita di dalam mengakses dan mengikuti globalisasi dunia. Oleh karena itu salah satu perubahan yang harus dilakukan adalah mulai membenahi dan mengajarkan Bahasa Inggris sedini mungkin. Kurikulum, silabus dan tenaga pengajar Bahasa Inggris di SD harus dibenahi. Bahasa Inggris layak untuk dijadikan Mata Pelajaran Pokok di Sekolah Dasar.
Terakhir, keberhasilan penguasaan Bahasa Inggris tergantung dari diri kita sendiri. Kita bisa mempelajari trik-trik dan tips supaya kita dapat menguasai Bahasa Inggris dengan mudah. manfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi untuk belajar Bahasa Inggris. yang terpenting adalah kita dapat menggunakannya di dalam percakapan. Awali dengan percakapan dalam Bahasa Inggris dengan teman yang kita anggap cukup bisa ajaklah teman yang lainnya. Hingga akhirnya kita memiliki komunitas Bahasa Inggris. kuncinya adalah bahasa akan cepat dikuasai manakala kita membiasakan diri untuk menggunakannya. Sukses buat kita semua.

Mengapa Bahasa Indonesia Cenderung Sulit Dipelajari?

Fenomena unik ini menyentak sekaligus menimbulkan pertanyaan. Trennya, nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam berbagai tes kerap lebih rendah dibandingkan dengan mata pelajaran bahasa asing, biasanya Bahasa Inggris. Bukan hanya dalam ulangan harian, baik pada ujian nasional (UN) maupun tes masuk perguruan tinggi juga menunjukkan hasil yang serupa. Hal ini ironis mengingat bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu. Pada akhirnya bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa yang sulit dipelajari.

Dosen Program Studi Sastra Indonesia yang juga anggota Departemen Linguistik Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Untung Yuwono, mengatakan, anggapan bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia sulit dipelajari muncul dari hasil tes Bahasa Indonesia yang hasilnya lebih rendah daripada hasil tes mata ajar yang lain. Menurut dia, hasil ini harus ditelaah lebih lanjut dengan melihat substansi tes dan kaitan antara kurikulum dan substansi tes.

“Tiga tahun terakhir ini memang hasil UN dan tes-tes Bahasa Indonesia yang lain, seperti tes masuk perguruan tinggi, menunjukkan nilai Bahasa Indonesia yang lebih rendah daripada hasil tes yang lain, bahkan dari mata ajar yang biasanya menjadi momok seperti matematika,” kata Untung kepada Kompas.com, Selasa (30/10/2012).

Melihat fenomena ini, dia mengungkapkan, hal ini terjadi sebagai hasil dari perubahan paradigma dalam pengajaran Bahasa Indonesia, yaitu perubahan dari paradigma struktural ke paradigma komunikatif. Awalnya, pengajaran Bahasa Indonesia menggunakan paradigma struktural baik untuk pengajaran sehari-hari maupun tes-tes bahasa yang diujikan. Dengan paradigma ini, umumnya yang ditanyakan dalam tes adalah masalah struktur atau kaidah bahasa.

“Jadi, tekanannya pada bahasa Indonesia yang benar. Lebih mudah memang mengukurnya, seperti orang mengingat rumus, lalu ditanyakan dalam tes. Kalau ingat rumus, pasti bisa menjawab,” jelas Untung.

Sementara saat ini pengajaran Bahasa Indonesia bergeser menggunakan paradigma komunikatif baik dalam pengajaran sehari-hari hingga saat ujian. Dengan ancangan atau pendekatan ini, siswa dihadapkan pada pemakaian bahasa yang sesuai dengan situasi. Jadi, tekanannya adalah bahasa Indonesia yang baik atau bahasa yang sesuai dengan situasi. Adapun tekanan pada Bahasa Indonesia yang benar menjadi berkurang.

“Perubahan ini tentu mengubah bentuk tes sesuai paradigma yang digunakan. Dengan paradigma ini, basisnya dalam tes adalah wacana dan dengan pertanyaan-pertanyaan tentang pemahaman teks dan pemakaian bahasa,” ungkap Untung.

Sayangnya, perubahan paradigma pengajaran ini tidak diikuti dengan perubahan pola ajar yang diterapkan. Ia menjelaskan, dengan paradigma komunikatif ini, anak-anak memerlukan waktu belajar yang lebih lama karena kaidah kebahasaan mulai berkurang dan pemakaian bahasa dalam situasi komunikasi ditambah. Selain itu, banyak varian dalam bahasa Indonesia yang muncul saat menggunakan paradigma ini baik bahasa formal maupun bahasa nonformal.

“Dulu hanya bahasa baku yang mendapat tekanan. Sekarang, kelebihan ancangan komunikatif adalah siswa menjadi lebih sadar atas varian bahasa, kemudian kompetensi yang diperoleh adalah memakai bahasa sesuai dengan situasi. Tapi, sekali lagi, waktu belajar yang dibutuhkan lebih lama,” tandasnya.

Buku Pelajaran dan Soal SMK

Bagi teman-teman yang berminat untuk mendapatkan koleksi buku (berupa e-book) dan latihan soal-soal, khususnya pelajaran bahasa Indonesia tingkat dasar (SMK) dapat di download di bawah ini secara gratis:

Kelas X
Koleksi Buku

              Pengarang   :
              Penerbit       :
              Tahun          :
              Silahkan download
Latihan Soal
Gasal
Genap

Kelas XI
Koleksi Buku

              Pengarang   :
              Penerbit       :
              Tahun          :
              Silahkan download
Latihan Soal
Gasal
Genap

Kelas XII
Koleksi Buku

              Pengarang   :
              Penerbit       :
              Tahun          :
              Silahkan download
Latihan Soal
Gasal
Genap
Kisi-kisi / SKL
Prediksi UN 1
Prediksi UN 2
Prediksi UN 3
Prediksi UN 4
Prediksi UN 5

Buku Pelajaran dan Soal SLTA

Bagi teman-teman yang berminat untuk mendapatkan koleksi buku (berupa e-book) dan latihan soal-soal, khususnya pelajaran bahasa Indonesia tingkat dasar (SLTA) dapat di download di bawah ini secara gratis:

Kelas X
Koleksi Buku
              Pengarang   : Agus Setiyono, Parimin, dan Retno Winarni
              Penerbit       : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
              Tahun          : 2009
              Silahkan download
Latihan Soal
Gasal
Genap

Kelas XI
Koleksi Buku

              Pengarang   : Sunardi dan Suharto
              Penerbit       : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
              Tahun          : 2009
              Silahkan download
Latihan Soal
Gasal
Genap

Kelas XII
Koleksi Buku

              Pengarang   : Agus Setiyono, Parimin, dan Retno Winarni
              Penerbit       : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
              Tahun          : 2009
              Silahkan download
Latihan Soal
Gasal
Genap
Kisi-kisi / SKL Bahasa Indonesia Program Bahasa
Kisi-kisi / SKL Bahasa Indonesia Program IPA dan IPS
Kisi-kisi / SKL  Sastra Indonesia Progam Bahasa
Prediksi UN

Buku Pelajaran dan Soal SLTP

Bagi teman-teman yang berminat untuk mendapatkan koleksi buku (berupa e-book) dan latihan soal-soal, khususnya pelajaran bahasa Indonesia tingkat dasar (SLTP) dapat di download di bawah ini secara gratis:

Kelas VII
Koleksi Buku

              Pengarang   : Asep Yudha Wirajaya dan Sudarmawarti
              Penerbit       : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
              Tahun          : 2010
              Silahkan download
Latihan Soal
Gasal
Genap

Kelas VIII
Koleksi Buku

              Pengarang   : R.R. Novi Kussuji Indrastuti dan Diah Ema Trinings
              Penerbit       : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
              Tahun          : 2010
              Silahkan download
Latihan Soal
Gasal
Genap

Kelas IX
Koleksi Buku

              Pengarang   : R.R. Novi Kussuji Indrastuti dan Diah Ema Trinings
              Penerbit       : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
              Tahun          : 2010
              Silahkan download
Latihan Soal
Gasal
Genap
Kisi-kisi / SKL
Prediksi UN

Buku Pelajaran dan Soal Khusus SD

Bagi teman-teman yang berminat untuk mendapatkan koleksi buku (berupa e-book) dan latihan soal-soal, khususnya pelajaran bahasa Indonesia tingkat dasar (SD) dapat di download di bawah ini secara gratis:



Kelas I
Koleksi Buku
              Pengarang   : Sukandar dan Sukini
              Penerbit       : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
              Tahun          : 2009
              Silahkan download
Latihan Soal
Gasal
Genap

Kelas II
Koleksi Buku
              Pengarang   : Isriani Hardini, Sonezza Ladyanna, dan Luita Aribowo
              Penerbit       : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
              Tahun          : 2010
              Silahkan download
Latihan Soal
Gasal
Genap

Kelas III
Koleksi Buku
              Pengarang   : Sri Hapsari dan Etin Sumiati
              Penerbit       : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
              Tahun          : 2009
              Silahkan download
Latihan Soal
Gasal
Genap

Kelas IV
Koleksi Buku
              Pengarang   : Dian Sukmawati, Endang Rahmat, dan Denny Iskandar
              Penerbit       : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
              Tahun          : 2010
              Silahkan download
Latihan Soal
Gasal
Genap

Kelas V
Koleksi Buku
              Pengarang   : Iskandar dan Sukini
              Penerbit       : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
              Tahun          : 2009
              Silahkan download
Latihan Soal
Gasal
Genap

Kelas VI
Koleksi Buku
              Pengarang   : H. Suyatno, Ekarini Saraswati, T. Wibowo, dan Sawali
              Penerbit       : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
              Tahun          : 2010
              Silahkan download
Latihan Soal
Gasal
Genap
UN

Contoh Karangan Fiksi


Novel

Cerita Pendek 

Jenis-jenis Puisi Lama
  1. Mantra 
    Assalammu’alaikum putri satulung besar
    Yang beralun berilir simayang
    Mari kecil, kemari
    Aku menyanggul rambutmu
    Aku membawa sadap gading
    Akan membasuh mukamu
  2. Pantun
    Kalau ada jarum patah
    Jangan dimasukkan ke dalam peti
    Kalau ada kataku yang salah
    Jangan dimasukkan ke dalam hati
  3. Karmina
    Dahulu parang sekarang besi (a)
    Dahulu sayang sekarang benci (a)
  4. Seloka
    Lurus jalan ke Payakumbuh,
    Kayu jati bertimbal jalan
    Di mana hati tak kan rusuh,
    Ibu mati bapak berjalan
  5. Gurindam
    Kurang pikir kurang siasat (a)
    Tentu dirimu akan tersesat (a)
    Barangsiapa tinggalkan sembahyang (b)
    Bagai rumah tiada bertiang (b)
    Jika suami tiada berhati lurus (c)
    Istri pun kelak menjadi kurus (c)
  6. Syair
    Pada zaman dahulu kala (a)
    Tersebutlah sebuah cerita (a)
    Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
    Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
  7. Talibun
    Kalau anak pergi ke pekan
    Yu beli belanak pun beli sampiran
    Ikan panjang beli dahulu
    Kalau anak pergi berjalan
    Ibu cari sanak pun cari isi
    Induk semang cari dahulu
Puisi Baru Menurut Isinya
  1. Balada
    Gelap mulai mengelilingi bumi
    Diantara jalan jalan raya
    Mutiara pasang aksi bersama malam
    Di jantung perkotaan

    Kala pancaran mutiara yang kemilau
    Ada diantara jalan jalan raya
    Orang banyak sering diam sejenak
    Dimalam hari
    Di jantung perkotaan

    Kadang dalam hati timbul iba
    Antara tanya,
    Mengapa dia ada diantara jalan jalan raya
    Kenapa ia menempuh jalan pintas
    Dijantung perkotaan

    Doaku pada Tuhan
    Semoga mutiara selalu selamat
    Pada kembalinya disetiap senja
    Yang hampir kelam
  2. Himne
    Bahkan batu-batu yang keras dan bisu
    Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri
    Menggeliat derita pada lekuk dan liku
    bawah sayatan khianat dan dusta.
    Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu
    menitikkan darah dari tangan dan kaki
    dari mahkota duri dan membulan paku
    Yang dikarati oleh dosa manusia.
    Tanpa luka-luka yang lebar terbuka
    dunia kehilangan sumber kasih
    Besarlah mereka yang dalam nestapa
    mengenal-Mu tersalib di datam hati.
    (Saini S.K)
  3. Ode
    Generasi Sekarang
    Di atas puncak gunung fantasi
    Berdiri aku, dan dari sana
    Mandang ke bawah, ke tempat berjuang
    Generasi sekarang di panjang masa
    Menciptakan kemegahan baru
    Pantun keindahan Indonesia
    Yang jadi kenang-kenangan
    Pada zaman dalam dunia
    (Asmara Hadi)
  4. Epigram
    Hari ini tak ada tempat berdiri
    Sikap lamban berarti mati
    Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan
    Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.
    (Iqbal)
  5. Romansa
    Arti cinta
    Cinta akan terasa bahagia
    Bila kita selalu bersama
    Cinta tak kan indah
    Bila kita jauh terpisah
    Cinta akan abadi
    Bila kita saling berbagi
    Cinta akan sejati
    Bila kita saling mengerti

  6. Elegi
    Senja di Pelabuhan Kecil
    Ini kali tidak ada yang mencari cinta
    di antara gudang, rumah tua, pada cerita
    tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
    menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
    Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
    menyinggung muram, desir hari lari berenang
    menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
    dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
    Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
    menyisir semenanjung, masih pengap harap
    sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
    dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
    (Chairil Anwar)
  7. Satire
    Aku bertanya
    tetapi pertanyaan-pertanyaanku
    membentur jidat penyair-penyair salon,
    yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
    sementara ketidakadilan terjadi
    di sampingnya,
    dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
    termangu-mangu dl kaki dewi kesenian.
    (WS Rendra)
Puisi Baru Menurut Bentuknya
  1. Distikon
    Berkali kita gagal
    Ulangi lagi dan cari akal
    Berkali-kali kita jatuh
    Kembali berdiri jangan mengeluh
    (Or. Mandank)
  2. Terzina
    Dalam ribaan bahagia datang
    Tersenyum bagai kencana
    Mengharum bagai cendana
    Dalam bah’gia cinta tiba melayang
    Bersinar bagai matahari
    Mewarna bagaikan sari
    (Sanusi Pane)
  3. Kuatrain
    Mendatang-datang jua
    Kenangan masa lampau
    Menghilang muncul jua
    Yang dulu sinau silau
    Membayang rupa jua
    Adi kanda lama lalu
    Membuat hati jua
    Layu lipu rindu-sendu
    (A.M. Daeng Myala)
  4. Kuint
    Hanya Kepada Tuan
    Satu-satu perasaan
    Hanya dapat saya katakan
    Kepada tuan
    Yang pernah merasakan
    Satu-satu kegelisahan
    Yang saya serahkan
    Hanya dapat saya kisahkan
    Kepada tuan
    Yang pernah diresah gelisahkan
    Satu-satu kenyataan
    Yang bisa dirasakan
    Hanya dapat saya nyatakan
    Kepada tuan
    Yang enggan menerima kenyataan
    (Or. Mandank)
  5. Sektet
    Merindu Bagia
    Jika hari’lah tengah malam
    Angin berhenti dari bernapas
    Sukma jiwaku rasa tenggelam
    Dalam laut tidak terwatas
    Menangis hati diiris sedih
    (Ipih)
  6. Septime
    Indonesia Tumpah Darahku
    Duduk di pantai tanah yang permai
    Tempat gelombang pecah berderai
    Berbuih putih di pasir terderai
    Tampaklah pulau di lautan hijau
    Gunung gemunung bagus rupanya
    Ditimpah air mulia tampaknya
    Tumpah darahku Indonesia namanya
    (Mohammad Yamin)
  7. Oktaf  atau Stanza
    Awan
    Awan datang melayang perlahan
    Serasa bermimpi, serasa berangan
    Bertambah lama, lupa di diri
    Bertambah halus akhirnya seri
    Dan bentuk menjadi hilang
    Dalam langit biru gemilang
    Demikian jiwaku lenyap sekarang
    Dalam kehidupan teguh tenang
    (Sanusi Pane)
  8. Soneta
    Gembala
    Perasaan siapa ta ‘kan nyala ( a )
    Melihat anak berelagu dendang ( b )
    Seorang saja di tengah padang ( b )
    Tiada berbaju buka kepala ( a )
    Beginilah nasib anak gembala ( a )
    Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )
    Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )
    Pulang ke rumah di senja kala ( a )
    Jauh sedikit sesayup sampai ( a )
    Terdengar olehku bunyi serunai ( a )
    Melagukan alam nan molek permai ( a )
    Wahai gembala di segara hijau ( c )
    Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )
    Maulah aku menurutkan dikau ( c )
    (Muhammad Yamin)

Puisi Kontemporer 
  1. Puisi Mantra
    Shang Hai
    ping di atas pong
    pong di atas ping
    ping ping bilang pong
    pong pong bilang ping
    mau pong? bilang ping
    mau mau bilang pong
    mau ping? bilang pong
    mau mau bilang ping
    ya pong ya ping
    ya ping ya pong
    tak ya pong tak ya ping
    ya tak ping ya tak pong
    sembilu jarakMu merancap nyaring
    (Sutardji Calzoum Bachri dalam O Amuk Kapak, 1981)
  2. Puisi Mbeling
    Sajak Sikat Gigi
    Seseorang lupa menggosok giginya sebelum tidur
    Di dalam tidur ia bermimpi
    Ada sikat gigi menggosok-gosok mulutnya supaya terbuka
    Ketika ia bangun pagi hari
    Sikat giginya tinggal sepotong
    Sepotong yang hilang itu agaknya
    Tersesat di dalam mimpinya dan tak bisa kembali
    Dan ia berpendapat bahwa, kejadian itu terlalu berlebih-lebihan
    (Yudhistira Ardi Nugraha dalam Sajak Sikat Gigi, 1974)
  3. Puisi Konkret
    Doktorandus Tikus I
    selusin toga
    me
    nga
    nga
    seratus tikus berkampus
    diatasnya
    dosen dijerat
    profesor diracun
    kucing
    kawin
    dan bunting
    dengan predikat
    sangat memuaskan
    (F.Rahardi dalam Soempah WTS, 1983)

Download Aneka Kamus

Terkadang kita males mencari kata-kata yang terdapat di dalam kamus yang begitu tebalnya sehingga terkadang juga kita merasa ribet untuk membawanya. Untuk itu saya menyediakan berbagai kamus versi offline yang dapat di-download ke komputer Anda. Semoga bermanfaat untuk kita . . . 
Kamus Bahasa dan Istilah
Kamus ekabahasa
Kamus dwibahasa
  • Indonesia-Inggris
  • Indonesia-Jerman
  • Indonesia-Jepang
  • Indonesia-Belanda
  • Indonesia-Arab
  • Indonesia-Spanyol
  • Indonesia-Arab
Kamus tribahasa Inggris-Indonesia-bahasa lainnya
  • Inggris - Jawa - Indonesia
Kamus dwibahasa Indonesia-bahasa daerah
  • Sunda
  • Melayu
  • Jawa
  • Bali
  • Jawa
Kamus multibahasa
  • Wiktionary

Sejarah Kamus

Leksikografi adalah bidang ilmu bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus. Sebagian besar (atau bahkan semua) sarjana memiliki kamus, namun mereka belum tentu tahu bahwa penulisan kamus yang baik harus melalui berbagai proses.

Dua nama besar yang mengawali penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-1784) dan Noah Webster (1758-1843). Johnson, ahli bahasa dari Inggris, membuat Dictionary of the English Language pada tahun 1755, yang terdiri atas dua volume. Di Amerika, Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English Language pada tahun 1828, yang juga terdiri atas dua volume. Selanjutnya, pada tahun 1884 diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume.

Menurut catatan, karya leksikografi tertua dalam sejarah studi bahasa di Indonesia adalah daftar kata Tionghoa-Melayu pada awal abad ke-15. Daftar ini berisi 500 lema. Ada pula daftar kata Italia-Melayu yang disusun oleh Pigafetta pada tahun 1522. Kamus antarbahasa tertua dalam sejarah bahasa Melayu adalah Spraeck ende woord-boek, Inde Malaysche ende Madagaskarsche Talen met vele Arabische ende Turcsche Woorden karya Frederick de Houtman yang diterbitkan pada tahun 1603. Kamus bahasa Jawa tertua adalah Lexicon Javanum (1706) yang sekarang tersimpan di Vatikan. Kamus Bahasa Sunda baru ditulis oleh A. de Wilde tahun 1841, dengan judul Nederduitsch-Maleisch en Soendasch Woordenboek. Kamus-kamus yang ditulis oleh para ahli bahasa asing tersebut biasanya terbatas pada kamus dwibahasa (bahasa asing-bahasa di Indonesia ataupun sebaliknya).

Kamus ekabahasa pertama di Indonesia merupakan kamus bahasa Melayu yang ditulis oleh Raja Ali Haji, berjudul Kitab Pengetahuan Bahasa, yaitu Kamus Loghat Melayu-Johor-Pahang-Riau-Lingga penggal yang pertama. Kamus ini terbit pada abad ke-19. Kitab Pengetahuan Bahasa sebenarnya bukan kamus murni namun merupakan kamus ensiklopedia untuk keperluan pelajar.

Pada tahun 1930 terbit kamus Bahasa Jawa Baoesastra Djawa karangan W.J.S Poerwadarminta, C.S. Hardjasoedarma, dan J.C. Poedjasoedira. Boesastra Djawa merupakan kamus ekabahasa, seperti juga Kamoes Bahasa Soenda (1948) karangan R. Satjadibrata.

Setelah kemerdekaan penerbitan kamus di Indonesia menjadi lebih merebak. Pusat Bahasa merupakan penerbit utama kamus Bahasa Indonesia berukuran besar. Selain itu Pusat Bahasa turut pula menerbitkan puluhan kamus bahasa daerah.

Kamus besar terbitan Pusat Bahasa pertama adalah Kamus Umum Bahasa Indonesia (1952) yang diselenggarakan oleh W.J.S. Poerwadarminta. Edisi kelima terbit pada tahun 1976. Kemudian pada tahun 1988 terbit Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksudkan sebagai kamus baku untuk bahasa Indonesia. Kamus ini merupakan hasil karya tim, dengan pemimpin redaksi Sri Sukesi Adiwimarta dan Adi Sunaryo, dan penyelia Anton M. Moeliono. Edisi ketiga Kamus Besar Bahasa Indonesia diterbitkan pada tahun 2002. Kamus edisi ketiga ini memuat sekitar 78.000 lema.

Selain Pusat Bahasa berbagai pihak lain turut pula menyelenggarakan kamus bahasa Indonesia. Kamus besar Bahasa Indonesia yang patut disebut di sini adalah Kamus Indonesia oleh E. St. Harahap (cetakan ke-9, 1951), Kamus Besar Bahasa Indonesia (1951), oleh Hassan Noel Arifin, Kamus Modern Bahasa Indonesia (1954) oleh Sutan Muhammad Zain.

Cara penyusunan kamus

Penyusunan kamus merupakan suatu pekerjaan yang berat. Biasanya ia dilakukan secara bertahap dan disusun oleh secara berkelompok (team work).
Secara umum, penyusunan kamus akan melalui prosedur seperti di bawah:
  1. Perancangan
  2. Pembinaan Data Korpus
  3. Pengisihan dan Pengabjadan Data
  4. Pengolahan Data
  5. Pemerian Makna

Perancangan kamus

Pada peringkat ini, penyusun kamus harus menentukan perkara seperti di bawah:
  • Tujuan Penyusunan Kamus
  • Pendekatan Kerja
Selepas itu, penyusun kamus akan mulai mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan seperti pasukan penyusunnya, modal, komputer dan peralatan yang lain.

Pembinaan data korpus

Hanya kata-kata yang pernah digunakan oleh masyarakat akan dimasukkan ke dalam kamus. Maka dengan itu, pasukan penyusun kamus akan membaca sejumlah karya untuk mendapatkan kata-kata kutipan yang akan dimasukkan ke dalam kamus nanti. Kata-kata ini akan dicatat ke dalam kartu, satu kata satu kartu, dan kartu-kartu ini disusun mengikuti urutan abjad. Semua kata-kata yang pernah muncul dalam karya yang terbaca akan dicatat. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang berat, tetapi pada zaman sekarang dipermudah dengan bantuan komputer.

Pengisihan dan pengabjadan data

Prosedur ini merupakan prosedur yang sangat penting. Setiap kata yang telah dicatat akan disusun menurut abjad. Jika tidak, maka kamus tersebut menjadi tidak berguna karena akan sangat sulit untuk mencari arti suatu kata. Secara manual, kerja ini dapat dilakukan dengan mencatat kata-kata kutipan di dalam kartu, satu kata satu kartu, supaya kata-kata ini dapat disusun dengan mudah. Setelah itu kartu-kartu ini akan disimpan dalam katalog.

Pengolahan data

Setelah kata-kata dikumpulkan dan diabjadkan, maka data ini harus dianalisis. Pada peringkat ini penyusun kamus akan mengklasifikasikan kata-kata ini kepada:
  • Kata-kata yang lewah (tak perlu)
  • Kata-kata baru
  • Kata-kata neologisme (Kata-kata baru yang jarang digunakan)
  • Kata-kata yang mengalami perubahan makna
Selepas itu, penyusun kamus akan membuangkan kata-kata yang lewah, mendokumentasikan kata-kata neologisme, dan mengambil kata-kata baru dan kata-kata yang mengalami perubahan makna ke peringkat "pemberian makna"

Pemberian makna

Pemberian makna bermaksud menjelaskan makna suatu kata. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan ilmu semantik dan pragmatik. Penyusun kamus dapat menggunakan bahan rujukan seperti kamus yang sudah ada, daftar istilah, dan sebagainya untuk mencari maksud sesuatu kata.

Kamus istimewa

Kamus istimewa merujuk kepada kamus yang mempunyai fungsi yang khusus. Contohnya:
  • Kamus Istilah
    Kamus ini berisi istilah-istilah khusus dalam bidang tertentu. Fungsinya adalah untuk kegunaan ilmiah. Contohnya ialah Kamus Istilah Fiqh
  • Kamus Etimologi
    Kamus yang menerangkan asal usul sesuatu perkataan dan maksud asalnya.
  • Kamus Tesaurus (perkataan searti)
    Kamus yang menerangkan maksud sesuatu perkataan dengan memberikan kata-kata searti (sinonim) dan dapat juga kata-kata yang berlawanan arti (antonim). Kamus ini adalah untuk membantu para penulis untuk meragamkan penggunaan diksi. Contohnya, Tesaurus Bahasa Indonesia
  • Kamus Peribahasa/Simpulan Bahasa
    Kamus yang menerangkan maksud sesuatu peribahasa/simpulan bahasa. Selain daripada digunakan sebagai rujukan, kamus ini juga sesuai untuk dibaca dengan tujuan keindahan.
  • Kamus Kata Nama Khas
    Kamus yang hanya menyimpan kata nama khas seperti nama tempat, nama tokoh, dan juga nama bagi institusi. Tujuannya adalah untuk menyediakan rujukan bagi nama-nama ini.
  • Kamus Terjemahan
    Kamus yang menyedia kata searti bahasa asing untuk satu bahasa sasaran. Kegunaannya adalah untuk membantu para penerjemah.
  • Kamus Kolokasi
    Kamus yang menerangkan tentang padanan kata, contohnya kata 'terdiri' yang selalu berpadanan dengan 'dari' atau 'atas'.

Jenis-jenis kamus

Berdasarkan penggunaan bahasa

Kamus bisa ditulis dalam satu atau lebih dari satu bahasa. Dengan itu kamus bisa dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
  • Kamus Ekabahasa
    Kamus ini hanya menggunakan satu bahasa. Kata-kata(entri) yang dijelaskan dan penjelasannya adalah terdiri daripada bahasa yang sama. Kamus ini mempunyai perbedaan yang jelas dengan kamus dwibahasa karena penyusunan dibuat berdasarkan pembuktian data korpus. Ini bermaksud definisi makna ke atas kata-kata adalah berdasarkan makna yang diberikan dalam contoh kalimat yang mengandung kata-kata berhubungan. Contoh bagi kamus ekabahasa ialah Kamus Besar Bahasa Indonesia (di Indonesia) dan Kamus Dewan di (Malaysia).
  • Kamus Dwibahasa
    Kamus ini menggunakan dua bahasa, yakni kata masukan daripada bahasa yang dikamuskan diberi padanan atau pemerian takrifnya dengan menggunakan bahasa yang lain. Contohnya: Kamus Inggris-Indonesia, Kamus Dwibahasa Oxford Fajar (Inggris-Melayu;Melayu-Inggris).
  • Kamus Aneka Bahasa
    Kamus ini sekurang-kurangnya menggunakan tiga bahasa atau lebih. Misalnya, kata Bahasa Melayu Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin secara serentak. Contoh bagi kamus aneka bahasa ialah Kamus Melayu-Cina-Inggris Pelangi susunan Yuen Boon Chan pada tahun 2004.

Berdasarkan isi

Kamus bisa muncul dalam berbagai isi. Ini adalah karena kamus diterbitkan dengan tujuan memenuhi keperluan gologan tertentu. Contohnya, golongan pelajar sekolah memerlukan kamus berukuran kecil untuk memudahkan mereka membawa kamus ke sekolah.Secara umumnya kamus dapat dibagi kepada 3 jenis ukuran:
  • Kamus Mini
    Pada zaman sekarang sebenarnya susah untuk menjumpai kamus ini.Ia juga dikenali sebagai kamus saku karena ia dapat disimpan dalam saku. Tebalnya kurang daripada 2 cm.
  • Kamus Kecil
    Kamus berukuran kecil yang biasa dijumpai. Ia merupakan kamus yang mudah dibawa.Kamus Dwibahasa Oxford Fajar (Inggris-Melayu;Melayu-Inggris).
  • Kamus Besar
    Kamus ini memuatkan segala leksikal yang terdapat dalam satu bahsaa. Setiap perkataannya dijelaskan maksud secara lengkap.Biasanya ukurannya besar dan tidak sesuai untuk dibawa ke sana sini.Contohnya Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Kamus

Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata. Ia berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal-usul (etimologi) sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan. Untuk memperjelas kadang kala terdapat juga ilustrasi di dalam kamus. Biasanya hal ini terdapat dalam kamus bahasa Perancis.
Kata kamus diserap dari bahasa Arab qamus (قاموس), dengan bentuk jamaknya qawamis. Kata Arab itu sendiri berasal dari kata Yunani Ωκεανός (okeanos) yang berarti 'samudra'. Sejarah kata itu jelas memperlihatkan makna dasar yang terkandung dalam kata kamus, yaitu wadah pengetahuan, khususnya pengetahuan bahasa, yang tidak terhingga dalam dan luasnya. Dewasa ini kamus merupakan khazanah yang memuat perbendaharaan kata suatu bahasa, yang secara ideal tidak terbatas jumlahnya.